MENTALITAS KORBAN ATAU MENTALITAS PEMENANG?

Tahukah anda bahwa seekor Rusa larinya ternyata lebih cepat dari Singa.

KECEPATAN lari seekor Rusa mencapai 90 km/jam. Sedangkan Singa cuma 58 km/jam.

Tapi ….

Meski kecepatan lari kedua makhluk ini berbeda jauh sekali, anehnya seringkali Singa begitu gampang memburu rusa dan memangsanya.

Koq bisa … ??

Ketika mengetahui seekor Singa mengintai & memburunya, seekor Rusa berlari dengan secepat angin untuk menyelamatkan dirinya.

Namun dalam waktu yang bersamaan dalam mindset rusa bahwa :

1. Rusa yakin betul bahwa Singa akan memangsanya.

2. Rusa yakin betul bahwa dirinya itu lemah sekali dibandingkan dengan Singa.

Sehingga Rusa merasa mustahil dirinya bisa lolos dari sergapan Singa.

Ada 2 ketakutan dari Rusa yaitu :

1. Ketakutannya pada Singa.

2. Ketakutannya bahwa dirinya yang diyakininya tidak akan lolos dari terkaman Singa.

Ini yang membuat Rusa senantiasa melihat ke belakang saat berlari, untuk memantau seberapa jauh jarak Singa yang ada di belakangnya.

Pantauan-pantauan mematikan ini berpengaruh secara negatif terhadap kecepatan larinya.

Pantauan-pantauan inilah yang membuat lari Rusa semakin lambat dan berakibat kepada semakin mendekatnya Singa.

Dan selanjutnya menyergap dan memangsanya, lalu melahapnya.😩

Andai saja Rusa tidak sering-sering melihat ke belakang dan tetap fokus memandang ke depan, niscaya kecepatannya akan stabil dan sudah pasti Singa tidak mungkin dapat memangsanya.

Kalau saja Rusa mengerti betul titik kekuatannya ada pada kecepatannya, niscaya dia akan selamat dari cengkraman Singa.😀

Banyak sekali waktu yang sudah kita buang untuk melihat ke belakang.

Sehingga kita pun akhirnya dimangsa oleh kegagalan-kegagalan masa lalu kita.

SERINGKALI KETAKUTAN-KETAKUTAN KITA PADA KEGAGALAN MEMBUAT KITA JATUH KEDALAMNYA.

KARENA ITU KITA BUTUH MENTAL YANG KUAT, SEMANGAT YANG TINGGI, KEOPTIMISAN HIDUP YANG MEMBUAT KITA BERHASIL DAN YANG TERPENTING LAGI SERTAKAN *TUHAN* DIDALAM SETIAP ASPEK HIDUP KITA …

Seringkali …

*keminderan membuat kita tidak percaya diri bahwa kita mampu menggapai sukses dan mampu mewujudkan cita-cita kita.*

dan akhirnya ketakutan-ketakutan itu benar-benar membunuh kita.

Kesimpulan :
Mindset kita menentukan akan jadi orang seperti apakah kita?

*Apakah hanya korban yang selalu mengeluh, ataukah menjadi pemenang yang mengalahkan ketakutan?*

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.